Pemerintah Malaysia Mengecam Pameran Tatto Dinegaranya Karna Dianggap Terlalu Porno
Malaysia : pemerintah dan pejabat malaysia mengecam sebuah acara pameran tatto yang di selenggarakan di negaranya karna dianggap tidak sesuai norma dan budaya dari negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim tersebut, pemerintahan malaysia yang menjunjung nilai-nilai ketimuran merasa terkejut dan kecolongan setelah melihat beberapa poto di media sosial tentang malaysia tatto expo yang di selenggarakan beberapa hari yang lalu.
dalam foto vral tersebut memperlihatkan tubuh perempuan setengah telanjang yang sedang memamerkan foto tatonya, hal ini dianggap tidak etis dan melanggar nilai norma kesopanan di malaysia yang mayoritas penduduknya adalah muslim, diketahui bahwa 60% penduduk malaysia adalah muslim, terutama pemegang kebijakan dan pemerintahannya yang masih sangat konservatif.
pameran tatto yang berjudul The Tattoo Malaysia Expo sendiri di gelar di kuala lumpur malaysia, acara ini dikabarkan dihadiri oleh orang-orang dari seluruh dunia, berdasarkan foto-foto yang diamati di media sosial the tattoo malaysia expo ini sangat ramai di kunjungi wisatawan dari mulai hari pertama pembukaan, acara ini di gelar dari hari jumat hingga minggu kemarin (1 desember), melalui foto yang tersebar di media sosial terlihat bahwa antusiasme pengunjung sangat baik. ini terlihat dari banyaknya orang yang menggunakan pakaian tertentu yang bisa menunjukan atau memamerkan tatonya masing-masing.
pada awalnya konon acara ini di dukung oleh mentri pariwisata malaysia karna mampu mendorong pariwisata di malaysia, namun ketika foto-foto pameran tattoo malaysia ini beredar di sosial media, beliau beranggapan bahwa acara tersebut tidak pantas dan tidak sesuai dengan budaya asia khusunya malaysia. acara yang di gelar selama tiga hari ini kemudian ramai di perbincangkan di media sosial dengan beragam pro dan kontra.
dalam sebuah konfrensi pers mentri pariwisata malaysia mengatakan bahwa pihaknya tidak mungkin menyetujui bahkan mendukung kegiatan yang memuat pornografi atau pergaulan bebas seperti ini. kutipan lengkapnya adalah "Tidak mungkin bagi kementerian untuk menyetujui program apa pun yang berisi porno seperti ini,karna ini bukan budaya malaysia yang mayoritas penduduknya merupakan umat muslim" kata menteri pariwisata Mohammadin Ketapi dalam sebuah pernyataan.
tidak cukup sampai di sana, bahkan pemerintah malaysia khusunya kementrian pariwisata meminta penyelidikan lebih lanjut atau bahkan sanksi kepada penyelenggara pameran tatto di malaysia ini..
pihak berwenang malaysia mengaku tidak mengetahui bahwa pameran tatto ini berunjung pada pameran ketelanjangan dan enyimpangan terhadap norma-norma kesopanan yang di anut oleh masyarakat malaysia. jika diketahui sejak awal mungkin acara ini tidak akan mendapatkan persetujuan oleh pemerintah malaysia untuk di adakan kembali.
pernyataan malaysia sebagai negara muslim memang sejalan dengan data yang di terima, yaitu Sekitar 60 persen dari 32 juta orang di negara malaysia adalah Muslim, budaya agama muslim di malaysia dan sebagain besar rumpun melayu lainnya merupakan budaya muslim yang toleran dan multiculture, namun para kritikus mengatakan bahwa merek Islam yang secara tradisional dan toleran telah terkikis oleh merayap konservatisme agama yang sedang berkembang belakangan ini di banyak negara islam di asia.
kelompok pengiat ham mengatakan bahwa pemerintah malaysia cenderung lebih konservatif yang menimbulkan beberapa klompok minoritas seperti aliran tertentu misalnya saja syiah dan kelompok minoritas lain seperti LGBT semakin mendapatkan tekanan dari pemerintahan malaysia.
Baca Juga
![Bakasura Bakasura](http://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW9a6lox7N-_0CJHh2-jOlc5zYfCMKrrpOQtgN5KHFcYtgKaIQd0oY0_m8EdMNvHa2_JDVQ2eGI6-9DfZpH6YiQDPnpR3BNovIqINqwEeWiBiwDforLTy5dEtU1r0WHGw/w75-h75-p-k-no-nu/38135261_1925600840816390_1204604873304178688_n%281%29.jpg)
Post a Comment
Post a Comment